 |
| Foto Tangkapan layar |
Boyolali - Beredar di media sosial video pengakuan seorang pria yang mengaku eks Aparatur Sipil Negara (ASN) di Boyolali dan sempat dimutasi gegara enggan mendukung salah satu partai.
Video yang itu diunggah di akun X @PartaiSocmed. Dalam unggahan di medsos tersebut, tampak seorang pria berkacamata dan memakai baju putih.
Tanpa menyebutkan namanya, dia memperkenalkan diri sebagai eks ASN Boyolali.
"Perkenalkan saya eks ASN Boyolali, sekarang sudah pensiun. Pensiun dini sejak tahun 2020 saat usiaku baru 52 tahun," kata pria dalam video yang beredar di medsos tersebut dilihat Media Jateng Indonesia pada jumat (24/11/2023).
Kemudian pria tersebut berbicara tentang kabar bahwa ASN Boyolali diminta mendukung partai tertentu dan jika tidak taat akan dimutasi. Dia mengungkapkan hal itu benar.
Dalam video berdurasi 1 menit 51 detik itu, dia mengaku sebagai korbannya. Dia mengaku dimutasi ke sekolah yang jauh dari rumahnya.
"Akhirnya saya dimutasi ke sekolah yang jauh, kira-kira lebih dari 50 km dari rumahku," kata dia.
Namun pria itu tak menjelaskan detail, dia dipindah dari mana ke sekolah mana.
Dalam video tersebut ia pun mengatakan kepada seluruh ASN diseluruh Indonesia berani tidak taat dengan kemungkaran.
"Saudaraku semoga kesaksianku ini bermanfaat, dan saudaraku ASN semuanya di Indonesia, dan khususnya di Boyolali berani tidak taat dengan kemungkaran," ucapnya.
Pria tersebut lantas mengingatkan, bahwa semua yang dilakukan bakal dimintai pertanggung jawabanya di akhirat.
Allah tujuan kita, bukan manusia. Ingat di akhirat kita akan dimintai pertanggung jawaban, dihisap oleh Allah subhanahu wa ta'ala," tegasnya.
